Namanya ibu Titi di usianya yang tidak muda lagi, dia berprofesi sebagai juru parkir di daerah Cilengkrang 2. Setelah suami yang dia nikahi meninggalkan dia tanpa sebab, beban hidupnya memang berat, dia harus menghidupi putra dan putrinya yang masih sekolah, sehingga dengan pekerjaannya sebagai buruh cuci yang hanya di gaji Rp. 200.000 perbulan tidak mencukupi hidupnya dan keluarganya selama sehari-hari. Sehingga dia memutuskan mencari pekerjaan sampingan yakni juru parkir.
Inilah hebatnya perempuan bisa bertahan dalam segala keterbatasan dan beban hidup yang di hadapi. Meski pekerjaan ini tidak biasa, tetapi bisa dilakukan oleh beliau, salah satu emansipasi wanita di zaman modern.

Seorang penulis yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama lebih dari lima tahun.
Saat ini kegiatan saya tidak hanya sekedar menulis, tapi juga sedang mendalami tentang SEO (Search Engine Optimization) serta membangun situs ini agar bisa lebih berkembang.