Skip to content

Pos-pos Terbaru

  • Pengalaman Menggunakan TWS VIVAN LIBERTY T200 – JD.ID HAUL Review Produk
  • 5 Ide side hustle yang bisa menghasilkan cuan, berani coba?
  • Mengulik Mukjizat Nabi Ibrahim AS yang Patut Kita Akui
  • 7 Kalimat Toxic Positivity yang Dikira Motivasi, Jangan Ucapkan Lagi Ya!
  • Yuk Simak Perbedaan Matcha dan Green Tea yang Kerap Dianggap Sama

Most Used Categories

  • Feature (55)
  • Karir (24)
  • Teknologi (22)
  • REVIEW (11)
  • Kesehatan Mental (11)
  • Portofolio (10)
  • Youtube (6)
  • Finansial (3)
Skip to content
Subscribe

Denai Cahaya Malam

Catatan Digital Nur Lella Junaedi

Subscribe
  • Home
  • Feature
  • Finansial
  • Karir
  • Kesehatan Mental
  • Portofolio
  • Review
  • Teknologi
  • YouTube
  • Home
  • 2014
  • April
  • 10
  • Resensi Film Komparating Tampan Tailor VS The Pursuit of Happyness Bagian 2

Resensi Film Komparating Tampan Tailor VS The Pursuit of Happyness Bagian 2

NurlellajunaediApril 10, 2014

Segi Konflik

Dari segi konflik, film TT banyak menggambarkan tentang perjuangan Topan yang berganti-ganti profesi dan tempat tinggal. Mulai dari menjadi calo,  buruh bangunan dan starman. Sedangkan di film TPH, Gardner bersama anaknya juga tidak memiliki rumah, berpindah dari 1 penginapan ke penginapan yang lainnya. Namun, Gardner di film ini hanya memiliki 2 profesi yakni sebagai sales penjual scanner dan juga slah satu peserta pelatihan di perusahaan pialang saham.
Lalu ciri khas di kedua film ini ada barang yang sama-sama selalu di bawa. Seperti di film TT, ada plang Tampan Tailor yang di buat oleh istri Topan yang selalu di bawa oleh Bintang. Dan di film TPH ada mesin scanner tulang yang selalu di bawa oleh gardner untuk di tawakran dan dijual kepada rumah sakit.

Sinematografi

Dari segi sinematografi film TPH lebih unggul sedikit dari film TT. Meskipun film TPH di rilis tahun 2006. Mungkin ini karena film TPH lebih variatif dalam pengambilan tempat syuting serta view yang berbeda-beda. Selain itu film TPH kuat dalam pengambilan gambarnya dimana kesibukkan suatu kota besar sangat terlihat. Di film TT view tempatnya biasa saja, lebih terkesan vintage dan di kedua film ini tidak ada cara pengambilan gambar yang khusus karena memang bukan genre action.

Adegan yang berkesan
Ada adegan yang membuat penulis tersentu di film TT yaitu ketika adegan dimana Bintang menjahit topeng yang di berikan oleh ayahnya karena di rusak oleh putranya Darman. Yang juga menjadi sebab Topan memarahi dan memukul Bintang. Esensinya adalah karena Bintang begitu sangat menghargai dan menjaga hal yang di berikan kepadanya. Apalagi jika dihubungkan dengan plang Tampan Tailor selalu di bawa kemanapun. Di film TPH, penulis tersentuh di durasi  1 jam 50 menit dimana James Karen (Menejer perusahaan) memberitahu kepada Gardner bahwa ia diterima  sebagai pegawai di perusahaan tersebut. Dan ketika itu, penulis kembali mengingat flashback tentang perjuangan Gardner dan christopher untuk mengatri selama berjam-jam demi 1 tempat penginapan.

Pesan Moral
Pesan moral yang bisa penonton ambil dari kedua film ini adalah tentang besarnya kasih sayang seorang ayah kepada putranya. Dimana stereotib di masyarkat pengorbanan seorang ibu itu lebih besar dari seorang ayah. Lalu kemudian arti dari kerja keras, lalu menghargai dan menjaga dari setiap yang dimiliki.

Rekomendasi
Kedua film ini patut untuk di tonton, dan anda akan terharu melihatnya.
Di akhir bagian, anda juga bisa menemukan ending yang serupa. Maka dari itu, jika penasaran tonton saja!! NurlaillaKamil

Nurlellajunaedi

Seorang penulis yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama lebih dari lima tahun.
Saat ini kegiatan saya tidak hanya sekedar menulis, tapi juga sedang mendalami tentang SEO (Search Engine Optimization) serta membangun situs ini agar bisa lebih berkembang.

Navigasi pos

Previous: Resensi Situs Viva.co.id
Next: Resensi Film Tampan Tailor VS The Pursuit of Happyness (Komparating)

Related Posts

Pengalaman Menggunakan TWS VIVAN LIBERTY T200 – JD.ID HAUL Review Produk

Juli 23, 2022November 5, 2022 Nurlellajunaedi

5 Keuntungan tinggal di Jakarta Pusat

Maret 5, 2021November 5, 2022 Nurlellajunaedi

Review film I Met a Girl berkisah tentang Pengidap Skizofrenia

Oktober 10, 2020November 5, 2022 Nurlellajunaedi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Komentar

  1. Dzikri mengenai Interview Wilmar Indonesia (Review Kerja)Juli 23, 2022

    Mohon izin untuk interview apakah benar menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya?

  2. benny mengenai 5 Tips menulis artikel SEO Friendly untuk BloggerJuli 23, 2022

    Nice info

  3. Website Murah Surabaya mengenai Cara Menjadi SEO Specialist dan Trennya di Masa DepanNovember 29, 2021

    apa itu seoMantab gan.., siapa tau bisa buat referensi

  4. nurlellamusic.blogspot.com mengenai 5 Cara mengamankan WordPress dari modus peretasanApril 25, 2021

    Wihh good job ka.. Sudah aware banget kayanya ya. :))Terimakasih sudah berkunjung. :))

  5. Raja Lubis mengenai 5 Cara mengamankan WordPress dari modus peretasanApril 25, 2021

    Alhamdulillah wordpressku sejauh ini aman-aman saja. KOmentar spam sudah bisa dilindungi akismet. Dan saya sering ganti password secara berkala.

Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.
Go to mobile version