Karena Founder yang juga dosen aku di Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Kang Romel Tea, awalnya telah merintis pelatihan yang serupa dengan nama yang berbeda. Dan kini kembali di buka dengan menagement yang baru serta konsep yang berbeda pula.
Yang perlu di perhatikan oleh seorang penyiar selain kelancaran berbicara juga tentang artikulasi, aksentuasi, intonasi, dan bisa menyesuaikan speed. Owh iya, ketika pertemuan di pelatihan kedua dengan mba Feny dari Litta Fm, ada yang membuat saya masih teringat sampai sekarang yakni tentang ekpresi. Dimana ketika menjadi penyiar, ekspersi menyampaikan pesan ke pendengar itu harus pas. Jika sedang sedih, ekspresikanlah sedih, jika senang maka ekspersikan dengan ceria. Jika ada yang lucu maka tertawalah.
Kalian bisa ikuti perkembangannya atau mungkin mau tanya-tanya bisa di

Seorang penulis yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama lebih dari lima tahun.
Saat ini kegiatan saya tidak hanya sekedar menulis, tapi juga sedang mendalami tentang SEO (Search Engine Optimization) serta membangun situs ini agar bisa lebih berkembang.