Skip to content

Pos-pos Terbaru

  • Pengalaman Menggunakan TWS VIVAN LIBERTY T200 – JD.ID HAUL Review Produk
  • 5 Ide side hustle yang bisa menghasilkan cuan, berani coba?
  • Mengulik Mukjizat Nabi Ibrahim AS yang Patut Kita Akui
  • 7 Kalimat Toxic Positivity yang Dikira Motivasi, Jangan Ucapkan Lagi Ya!
  • Yuk Simak Perbedaan Matcha dan Green Tea yang Kerap Dianggap Sama

Most Used Categories

  • Feature (55)
  • Karir (24)
  • Teknologi (22)
  • REVIEW (11)
  • Kesehatan Mental (11)
  • Portofolio (10)
  • Youtube (6)
  • Finansial (3)
Skip to content
Subscribe

Denai Cahaya Malam

Catatan Digital Nur Lella Junaedi

Subscribe
  • Home
  • Feature
  • Finansial
  • Karir
  • Kesehatan Mental
  • Portofolio
  • Review
  • Teknologi
  • YouTube
  • Home
  • 2013
  • Mei
  • 29
  • Curug Dago yang terlupakan..

Curug Dago yang terlupakan..

NurlellajunaediMei 29, 2013
Detik jam di tangan saya hampir menunjukkan pukul 12.00. Di sambut dengan alunan adzan dzuhur saya sampai di terminal dago. Dengan perjalanan cibiru-dago yang sangat melelahkan. kemacetan di sekitaran gasibu, telah menelan waktu tempuh saya sekitar 2 jam lebih. Yang  normalnya hanya 1 jam saja. Siang itu saya memang menuju sebuah tempat di sudut lain kota dago. Curug dago namanya. Yang letaknya tak seberapa jauh dari terminal.
Curug yang terletak di Desa Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung ini, memang belum banyak masyarakat yang mengetahuinya. Dibandingkan dengan curug dago, obyek wisata dago pakar lebih familiar. Padahal ada suatu hal yang membuat curug ini unik yaitu penemuan prasasti hasil peninggalan raja thailand yang sempat berkunjung ke curug dago pada tahun 1818 M. 
Memilki  ketinggian sekitar 12 meter. Curug ini terbentuk dari aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya memasuki kota Bandung.  Lokasinya memang cukup tersembunyi, di daerah Bukit Dago kawasan Taman Hutan Raya (THR) Ir H Djuanda, Bandung, sehingga ditunjang dengan promosi yang kurang. Tak heran menyebabkan curug ini kian jarang dikunjungi wisatawan. 
Tak jauh dari terminal, perjalanan menuju curug dago saya tempuh dengan berjalan kaki. menuruni jalan raya yang cukup curam di temani dengan pemandangan bukit-bukit serta perumahan diatasnya tak membuat saya berpasrah diri. Saya sangat menikmati perjalanan ini. Semilir angin dingin pun menyambut saya memasuki kawasan perbukitan dago siang itu. 
Setelah menuruni jalanan yang curam, di sampingnya kita akan melihat gang kecil dengan terdapat papan bertuliskan “Prasasti Curug Dago”. berjalan sekitar 200 meter dari sana maka sampailah di tempat yang di tuju. Namun, berbeda dengan obyek wisata yang lain curug dago memang terlihat lebih sepi dari pengunjung. Padahal, saat itu saya datang pada hari Minggu. Yang saya lihat hanyalah sekelompok murid pramuka yang sedang bermain games. Dan  selebihnya muda-mudi remaja.
Berjalan menuju pusat air terjun, tinggal menuruni beberapa anak tangga saja tetapi, masyakarat disana memperingatkan bahwa telah terjadi longsor beberapa bulan yang lalu sehingga akses jalan menuju air terjun tertutup rerimbunan pohon. Selain tidak terlalu di kenal, ternyata obyek wisata ini juga tidak terlalu di perhatikan oleh pemerintah.
“ah,, ieu ge ntos 3 bulan di laporkeun ka pemda masalah longsor teh, tapi teu acan aya tindak lanjutna”, ujar ibu sumi salah seorang penduduk yang berdagang di sana. Dia pun menambahkan bahwa untuk tiket karcis biasanya akan ditagih dan biasanya juga di gratiskan. Jika di tagih maka, biaya masuk karcisnya sekitar Rp 8000 sekaligus tiket masuk karcis menuju dago pakar.Walaupun masih jarang di kenal, tetapi banyak juga wisatawan luar kota yang mencoba berarum jeram disini. Karena arus airnya  cukup deras serta di hiasi dengan batuan-batuan besar sehingga cocok untuk wisata olahraga arum jeram.
 “oh, seeur oge anu arum jeram didieu, biasa namah  dongkap ti surabaya, sareng ti sukabumi” , ujar eman salah seorang pemuda pemelihara alat-alat arum jeram. Ditanya masalah kocek yang harus dikeluarkan, dia pun menjawab “sewa sahiji set arum jeram ieu teh  sekitar Rp 500.000 kapasitas 6 orang 1 pemandu..”ungkapnya jelas.
Alam telah menyediakan berbagai tempat yang menarik di dunia ini. Alangkah  Sangat di sayangkan jika potensi ini pada akhirnya tidak dapat di kembangkan oleh pemda dan masyarakat sebagai aset serta pemasukan suatu daerah. (Nurlailla kamil)
Nurlellajunaedi

Seorang penulis yang telah berkecimpung dalam bidang ini selama lebih dari lima tahun.
Saat ini kegiatan saya tidak hanya sekedar menulis, tapi juga sedang mendalami tentang SEO (Search Engine Optimization) serta membangun situs ini agar bisa lebih berkembang.

Navigasi pos

Previous: Karakteristik media online
Next: Media Sosial

Related Posts

Mengulik Mukjizat Nabi Ibrahim AS yang Patut Kita Akui

Juli 10, 2022November 5, 2022 Nurlellajunaedi

Yuk Simak Perbedaan Matcha dan Green Tea yang Kerap Dianggap Sama

Juli 3, 2022November 5, 2022 Nurlellajunaedi

Hal penting yang harus kamu tahu tentang Virus Corona

Maret 21, 2020 Nurlellajunaedi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

Komentar

  1. Dzikri mengenai Interview Wilmar Indonesia (Review Kerja)Juli 23, 2022

    Mohon izin untuk interview apakah benar menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya?

  2. benny mengenai 5 Tips menulis artikel SEO Friendly untuk BloggerJuli 23, 2022

    Nice info

  3. Website Murah Surabaya mengenai Cara Menjadi SEO Specialist dan Trennya di Masa DepanNovember 29, 2021

    apa itu seoMantab gan.., siapa tau bisa buat referensi

  4. nurlellamusic.blogspot.com mengenai 5 Cara mengamankan WordPress dari modus peretasanApril 25, 2021

    Wihh good job ka.. Sudah aware banget kayanya ya. :))Terimakasih sudah berkunjung. :))

  5. Raja Lubis mengenai 5 Cara mengamankan WordPress dari modus peretasanApril 25, 2021

    Alhamdulillah wordpressku sejauh ini aman-aman saja. KOmentar spam sudah bisa dilindungi akismet. Dan saya sering ganti password secara berkala.

Copyright All Rights Reserved | Theme: BlockWP by Candid Themes.
Go to mobile version